HAPPY READING
Aurhor : HyunHimeRa
Cast
: Park Hyun Ra, Park Hyo Ri, Choi Siwon
Genre
: comedy, romance.
Length :
oneshot
“Hyo Ri, Hyun Ra
ireona!!!” teriak eomma dari lantai bawah. Sebenarnya aku sudah bangun dari
tadi, tapi masih malas untuk beranjak dari tempat tidur. Akhirnya dengan
terpaksa aku melangkahkan kakiku ke kamar mandi untuk mandi dan siap-siap
berangkat ke kampus.
“Pagi, eomma,” sapaku
pada eomma di ruang makan.
“Dimana eonnimu kok
dari tadi belum selesai-seleasi. Ngapain aja sih dia?” tanya eomma
“Aigo, eomma kayak tidak
tahu eonni aja sih. Dia kan mandinya super lama belum lagi dandannya.” Jawabku.
“Ya udah kalau begitu.
Kamu makan saja dulu. Eomma bikin makanan kesukaanmu.”
“Appa mana, eomma? Kok tidak
kelihatan.” Tanyaku
“ Tadi papa udah
berangat duluan. Katanya mau nyiapin meeting.”
@@@
At
Kampus
“Oh ya nanti aku pulang
sama temanku ya. Aku nanti mau jalan-jalan. Bilangin ke eomma kalau aku pulang
malam,” kata Hyo Ri eonni kepadaku sambil berlari meninggalkanku yang belum
sempat bertanya ke dia.
“Chingu yang mana lagi
ya? Semoga saja tidak bikin masalah lagi dan ngelibatin aku. Aku sudah kapok
diintrogasi sama Ji Hoon oppa mantanya Hyo Ri eonni. Diputusin gara-gara eonni
sudah dapat namjachingu lagi. Padahal Ji Hoon oppa tuh udah keren banget, baik,
pinter, cakep lagi. Kalau dia nembak aku pasti nggak nolak deh. Apa sih yang
ada di otak eonni, cowok perfect
kayak gitu malah di sia-siain,” kataku.
“Hey, baca mantra apa
sih? Serius amat dari tadi.” Tiba-tiba ada suara namja yang membuyarkan segala
ocehanku tadi. Ternyata Siwon oppa, senior di kampusku.
“Oppa, dari tadi di
sini? Berarti dengar apa yang aku bicarain dong?” tanyaku. Aduh mati aku kalau
dia sampai dengar. Tuhan… semoga aja dia nggak dengar semuanya, batinku.
“Dengar apaan? Kamu aja
ngomong kayak baca mantra. Dari tadi aku ngikutin kamu, kamu aja yang nggak
tahu saking seriusnya. Memang ngomong apa sih? Jangan-jangan baca mantra biar
aku suka kamu ya?” candanya sambil menunjukkan senyumnya. Hal itu membuatku
lega karena dia sama sekali nggak tahu isi omonganku tadi.
“Ha?? Ngapain aku harus
baca mantra itu, nggak baca pun pasti kamu udah suka sama aku, apalagi sama Hyo
Ri eonni. Iya kan, oppa?” timpalku sambil tersenyum yang membuat wajahnya merah
dan agak salah tingkah, tapi dia bisa menguasai diri biar nggak salting. Tapi
tetap aja aku tahu. Hyun Ra sih nggak bakal bisa di akalin.
Melihat wajahnya yang
merah membuat aku terkekeh. Lucu banget sih oppa ini, andai aja suatu saat di
bisa jadi kakak iparku. Hahahaha… mulai deh berkhayal lagi. Aku akuin sih,
eonni memang lebih cantik dari aku. Diapa-apain tetap aja cantik, meskipun
nggak pakai make up. Jadi pasti cocok
sama Siwon oppa.
Tanpa
sepengetahuan mereka, ada sepasang mata yang terus mengawasi mereka dari tadi.
Melihatku dari jauh, melihat gerak gerik mereka yang seolah-olah ada apa-apa di
antara mereka, namun selalu berharap bahwa mereka hanya sekedar teman biasa.
@@@
“Udah pulang, kak?”
tanyaku basa basi ketika kakak membuka pintu kamarku.
“Menurutmu? Pertanyaan
bodoh. Jelas-jelas aku udah di kamarmu,” jawabnya dengan kesal.
Pasti terjadi sesuatu,
batinku. “kata kakak tadi kan pulang malam. Ini kan masih sore. Nggak jadi
jalan-jalan? Sama teman atau sama pacar baru kakak sih?” candaku yang membuat
wajahnya semakin geram.
“Lebih tepatnya
mantan.”
“Ha?? Mantan?? Sama
cowok yang nggak jelas itu ya?? Belum ada sebulan udah putus. Kakak nggak buat
masalah lagi kan??” tanyaku dengan wajah terkejut, nggak nyangka baru aja jadian
tiba-tiba putus.
“Gimana aku gak mutusin
dia?! Dia aja selingkuh di belakang aku. Sama teman satu kelasku pula. Dasarr!!
Dua-duanya emang gak tahu diri,” umpatnya
“Karma kali, kak…,
hehehe… sekarang kan kakak jadi bisa tahu kan, gimana rasanya sakit hati
gara-gara diselingkuhin. Sama seperti yang dirasakan Ji Hoon oppa. Oppa tuh
udah sayang sama kakak, tapi kakak malah ninggalin dia demi cowok yang nggak
jelas itu. Kurang apa sih dia sampai kakak mutusin dia. Kasihan tau, dia sedih
banget waktu cerita sama aku tentang kakak.”
“Hahahah…kayak gak tau
aku aja. Kan udah aku bilang setelah kepergian Junho oppa, aku nggak mau lagi
terlalu cinta sama seseorang. Tumben kamu ngurusin mantan kakak? Biasanya kamu
diam aja kalau aku mutusin cowokku terus ganti yang lain. Kamu suka ya sama
dia? Iya kan?! Kenapa gak jadian aja ama dia?” goda kakak yang membuat wajahku
memerah.
“Bicara apa sih kak?
Yang dia mau tuh cuma kakak.”
“Masa, sih? Hahaha …
kalau aku balikan lagi kamu bakal cemburu gak?” aku hanya bisa terdiam, tak
tahu bagaimana menjawabnya. Di satu sisi aku ingin melihat Ji Hoon oppa bahagia
dengan eonni, tapi di sisi lain aku tidak ingin melihat dia dipermainkan sama
eonniku.
“Nggaaak… kenapa dari
dulu kamu nggak bicara aja sih kalau kamu suka sama dia ke aku. Kalau aku tahu
kamu suka dia, kan aku nggak mungkin pacaran sama Ji Hoon. Maafin kakak, ya.
Tapi bukannya sekarang kamu lagi dekat sama Siwon oppa?”
“Kan dia sukanya sama
kakak, bukan sama aku. Ahh…udah..nggak usah di bahas. Oh ya, kakak tadi bilang
apa? Dekat? Aku sama Siwon oppa? Wae? Kakak suka ya? Wahh..aku ikut senang deh,
akhirnya kakak jatuh cinta juga. Jatuh cinta untuk kedua kalinya. Tapi
sayangnya dia udah suka sama seseorang, kak.”
“Suka? Sama siapa?
Lebih cantik dari kamu? Lebih pintar dari kamu?” tanyanya penasaran dan sangat
ingin tahu. Lucu deh wajah Hyo Ri eonni kalau lagi penasaran.
“Lebih cantik tapi
nggak lebih pintar dari aku. Hahaha….” Jawabku sekenanya.
“Hhh…aku ke kamar dulu
saja. Capek. Mau istirahat,” katanya dengan nada tak bersemangat sambil
beranjak ke kamar.
“Oh ya, katanya sih dia
mau nembak cewek itu, kak. Kayaknya sih hari minggu besok. Kalau kakak mau
ngegagalin, aku kasih tahu tempatnya,” teriakku yang mungkin membuat dia tambah
nggak semangat. Hehehe..itung-itung ngerjain kakakku. Salah sendiri udah mainin
namja perfect seperti Ji Hoon oppa. Cintanya malah di korbanin buat cowok-cowok
yang aneh. Hehehe….
@@@
Hari minggu pu tiba,
mungkin minggu paling kelabu bagi kakakku. Di hari ulang tahunnya malah dapat
kado terburuk. Sedih sih liat kakak kayak gitu. Geli juga, tapi mau gimana
lagi. Tuntutan skenariosih, hehehehe…
“Hey, kak. Ngapain
ngelamun sendiri di taman?”
“Eh, kamu. Cuma lagi
mikir aja,” jawabnya dengan wajah tanpa ekspresi.
“Mikir apaan kak?
Mikirin Siwon oppa?” candaku untuk mencairkan suasana.
“Mikiri Siwon oppa?
Ngapain? Dia aja nggak mikirin aku.”
“Bener nih, kamu nggak
mikirin aku?” tiba-tiba ada suara Siwon oppa yang ada di belakang kami yang
mengegetkan eonni. Siwon oppa pun berjalan menggeser tempatku, memberi isyarat
kalau aku harus pergi, tapi aku pura-pura mggak tahu. Hehehe…
“Kamu? Ngapain kamu ke
sini? Bukannya kamu mau nembak cewek yang kamu suka?” tanya eonni keheranan.
“Emmm. Aaa..kkkuuu…,”
jawab Siwon oppa terbata-bata tapi belum sampai dia selesai bicara, aku
menimpalinya.
“Karena dia suka sama
kakak. Cewek yang lebih cantik dari aku tapi nggak lebih pintar dari aku.”
“Apa sih…kamu tuh anak
kecil. Eonimu ini memang nggap pintar dalam pelajaran, tapi dia pintar
mengambil hatiku,” canda Siwon oppa yang membuat wajah Hyo Ri eonni memerah.
“Udah, eon. Terima aja.
Kasihan dia. Kalau eonni tolak dia, dia nanti bakal bunuh diri. Tapi kalau
diterima dia bakal nyebur di kolam taman ini kak. Katanya itu janjinya dia ke
aku, kak,” teriakku lalu lari sekencang-kencangnya menjauhi mereka.
“Heh, apaan? Aku nggap
pernah janji kayak gitu. Sembarangan kamu, anak kecil,” teriak Siwon oppa
sambil ngejar aku.
Hyo Ri eonni tersenyum
bahagi. Itulah yang ingin selalu aku lihat setelah sekian lama dia tak pernah
terlihat sebahagia itu setelah kepergian cinta pertamanya. Akhirnya dia
menemukan cinta sejatinya juga. Gomawo oppa, kamu udah membuat eonni kembali
lagi.
FIN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar